apa kabar blogger? masih ada penghuninya gak ya? emm kyknya msh ada noh hehe
oya kita jumpa lgi di I'm Sorry! Goodbye part 3. emm gak ush panjang lebar, langsung ngepost aja yukk..
C E K I D O T..
“HANNI” katanya tak percaya akan semuanya.
“lo kenal hanni” kata rian, yg mendengar suara sani menyebut nama gadis yg terbaring lemah
“iya, gue temennya. gue sani” jawab sani, menatap rian, namun pikirannya mash kacau
terdengar nama sani, putri langsung mengangkat kepalanya, lalu coba menahan air matanya, dan mencoba berbicara
“kamu sani?” putri tak percaya itu adalah sani, org yg sering hanni cerita kan
“iya” jawb sani bingung tp hatinya masih tak karuan melihat gadis yg ia cintai terbaring lemah.
“sani kenalin aku putri kakak nya hanni. Hanni sering bicarain tentang kamu “ ujar putri, lagi-lagi membuat nya teringat kenangan ia dengan adiknya. perasaan sani bercampur aduk, ia yg ingin berjumpa dgn kakaknya hanni dengan suasana yg tenang dan indah, malah berjumpa dengan suasana menyedihkan.
**
beberapa hari berlalu, hanni yg tak kunjung sadar membuat sani terus disamping nya. sani setiap hari menjenguk hanni, ia rela korbankan semua nya demi hanni.
sekolah yg begitu sepi, tak ada suara dua org manusia yg biasanya tertawa bersama. Skrg itu terhapus dan berlalu begitu saja
hyunera yg melihat sahabatnya itu tak ada dibangku biasanya ia duduk. Hanni yg tak pernah dtng ke sekolah lgi membuat hyunera sangat dan sangat cemas. Ia memutuskan pulng sekolah kerumah hanni dan meminta maaf. Hyunera yg sadar ia tak bisa hidup tanpa hanni, begitu juga dengan hanni.
pulang sekolah sudah tiba, hyunera yg pamit terlebih dahulu dngn riko.
**
terlihat sosok kaum laki-laki yg duduk di samping hanni dan memegang tangan hanni. Laik-laki itu tak lain adalah sani
“hanni lo harus kuat, gue yakin lo bisa tahan rasa sakit ini” sani mengatakan terus menerus berharap hanni akan mendengarnya.
“hanni gue akan slalu ada buat lo, akan slalu ada dulu, sekarng, dan selamanya “ rasa sakit sani melihat hanni yg terbaring tak kunjung sadar. Sani coba mengatakan seadanya
“ni lo msh inget kan, gue pernah bling ke lo, gue ini rumah lo. Rumah yg slalu ada untuk lo berteduh, rumah yg gak pernah diurus oleh pemiliknya, tetapi rumah itu masih ada dan slalu bertahan, menunggu pemiliknya menempati rumah itu dan membangun lebih luas lagi. Dan pemiliknya itu lo ni, lo! Gue yg slalu bertahan untuk lo, walau lo belm ngash kepastian, tp gue ttp ada buat lo, skrg dan selamanya” ucap sani, memegang erat tangan hanni, hanni tetap tak sadar kan diri
seseorg didepn pintu dan mendengar semuanya, yaitu putri. Putri melihat semuanya, membuat hati nya tersentuh dngn sifat sani. Sani yg begitu sbr menunggu hanni, putri berharap rumah itu gak akan hancur walau badai menerpa. Putri tersenyum kecil melihat sani dri belakang. Semoga hanni membals cintanya, doa putri. Lalu putri pergi ketaman, beberapa langkah putri meninggalkan kamr itu, hyunera dtng menjenguk hanni, ia melihat hanni dengan seorg laki-laki, mash tetap saja sani disana. Ia sempt kaget dengan semua itu, hanni terbaring lemah dan cowok disamping hanni. Tpi ia merasakan cowo itu bukan riko,pacrnnya, melainkan seseorg yg belum ia kenal.
hyunera langsung masuk dan berdehem
“ehemm”
membuat sani berbalik kebelakang. Ia melihat hyunera didepan pintu
“lo siapa?” ucap hyunera, sinis tatapan matanya
“gue sani, ngapain lo disni?” balas sani. Melawan tatapan itu
“yg terbaring itu sahabt gue, so gue harus jengung dia.” Balas hyunera PD
“o!” singkat, padat dan jelas. Sani langsung meninggalkan ruangan, ia langsung pergi begitu saja.
hyunera melihat hanni yg tak berdaya di atas kasur, alat-alat disekeliling hanni membuat hyunera semakin menangis. Ia yg tak percaya sahabat nya akan seperti ini, rasa bersalah yg ia pikirin terus menerus. Hyunera hanya melihat dan melihat, tak ada suara yg keluar dri mulutnya. Suasana yg begitu sepi dan membosankan
“susah payah dtng cuman ngeliat doang?’’ ucap sani dri depan pintu kamar, ia melihat hanni yg begitu menyayangi sahabatnya, tpi sahabatnya tidak sebaliknya
“kasian ya hanni, mengorbankan demi teman yg memikirkan perasaan dan diri sendiri” sani berjalan perlahan mendekati hyunera. Hyunera hanya diam, sekata keluar pun tak ada, hati nya bercampur aduk.
gerakkan tanga hanni berlahan, sani yg melihatnya langsung disamping hanni. Melihat hanni sadarkan diri seperti itu mimpi, klu iya pun sani gak akan pernah mau bangun dri mimpi itu.
“hyunera.. sani” hanni berbicara kenyataan, di matanya hanya ada sani dengan hanni, ya itu memang nyata.
“lo udah bangun” ucap sani melemparkan senyuman manis nya ke hanni membuat hati hanni bahagia dan membalas senyum itu
“ni gue minta maaf, maaf dan maaf. Gue tau gue terlalu kasr sm lo kemaren lalu. Gue lgi emosi waktu itu” kata hyunera, memegang tangan hanni, berharap hanni memaafkannya
“iya ner, gue udh maafin lo sebelum lo mintak maaf” senyum manis hanni kasi untk sahabatnya.
mendengar perkataan hanni, membuat hati sani meleleh, ia kagum dgn perkataan hanni. Hanni memang sempurna batin sani, sani jatuh hati ke org yg tepat yaitu hanni.
**
hari berlalu demi hari, waktu nya hanni untuk balik kerumah, ia di jemput dengan kedatangan sani dan hyunera.
melihat sani ia tersenyum lebar, banyak hal sani korbankan untk hanni, tp hanni tak membalasnya karena sani ingin dibals dengan cinta dan kasi syng, bukan rumah mau pun harta benda. Hati hanni yg msh ada bayangan riko membuat nya sulit untuk mencintai sani, tpi makin lama bayangan riko hilang dan kembali lgi diwaktu yg tak tepat.
“hanni gue mau ngajak lo ke suatu tempt” ucap sani dengansenyuman khas nya, hanni yg kebingungan harus jwb apa
“udah ni lo pergi aja sm sani, lo gak ush mikirin gue. Gue bisa kok nunggu lo dirumah lo” kata hyunera dengan lembut mengatakan ke hanni, senyuman rasa bahagia yg ia pancarkan
“tapi kan gue gak enak sm lo ner” balas hanni memegang tangan hyunera
“udah gue gakpapa, udah sno pergi sm sani, kasian sani lo php-in terus” dengan ketawa kecil, hanni pun iktu tertawa sebaliknya juga sani yg cengar-cengir
**
“kita mau kemana san?” tanya hanni sedikit menaiki alis matanya
“udh lo tenang aja, lo cumn duduk diem disitu dan tutup mulut lo” bls sani menunjuk bangku mobilnya yg lgi didudukin oleh hanni, dengan senyuman manis ia berkata-kata. Hanni hanya membals senyuman itu
“tutup mata dulu ya ni” ujar sani menutup kedua mata hanni dengan kedua tangannya. Hanni hanya mengangguk
“udah kita udh sampai kok ketempatnya” ucap sani
“yaudh cepetan buka nya, gue penasaran banget, pingin liat” jawb hanni. Sani membuka mata hanni, berdiri disamping hanni dan tersenyum kebahagiaan. Hanni yg langsung tesenyum lebar melihat alam sekitar yg begitu luas, ombak yg slalu dtng dan pergi, langit yg cerah, burung berkicau riang membuat alam disekitar sangat sempurna. Hanni hanya tidak tau harus mengucapkan apa sm sani, hanya senyuman manis nya yg ia kasih, tp mungkin tak cukup bagi sani.
sani yg berjalan ketepi pantai, duduk dan meluruskan kakinya, melihat keadaan yg slama ini ia cari. Keceriahan hanni yg baru pertama kali ini ia lihat, sani melihat lurus kedepan lalu hanni duduk disamping sani dan meletakkan kepalanya di bahu hanni dengan tersenyum puas. Sani hanya melihat kearah kepala hanni yg terletak dibahunya, senyuman lgi yg ada.
“makasi ya san, gue gak tau harus bls semuanya gimana?” ucap hanni menatap lurus kedepan seperti sani
“lo udah bls kok ni, dengan senyum lo gue udh ngerasain balasan dri lo, gue hanya butuh lo tersenyum bukan air mata yg slama ini lo tampangi ke gue” ucap sani membelai rambut panjang hanni, ketenangan mereka berdua rasakan sekrg.
“lo emang cowok baik yg pernh gue kenal, tpi gue ttp aja gak bisa menyayangi lo full, msh banyk cewe lebh dri gue” ujar hanni dlm batin, memeluk sani membuat suasana tenang dan indah, seperti novel yg hyunera lgi baca skrg.
**
hari demi hari berlalu keadaan semakin membaik, hubungan riko dngn hyunera semakin baik, begitujuga pertemanan hanni dngn sani. Di depan rumah hanni terlihat sosok cowok keren, tinggi didapn pintu rumah hanni, ia mengetuk-ngetuk pintu rumah, setelah tiga kli ketukan seorg ibu-ibu membuka pintu tak lain adalah mamanya hanni. Dengan dandanan nya seperti ingin pergi, memegang tas putih, dan make up di wajah mama nya hanni.
“tante,, ada hanni nya” ucap riko dengan lembut dan tersenyum.
putri yg dri dalam rumah melihat sosok riko yg dtng kerumahnya, membuat iya tak percaya, dengan keadaan scok putri berlari kekamar adiknya
“kamu temennya hanni ya? Hanni nya ada didalam” jawab mama hani begitu lembut dan mebals senyuman riko
“iya tante, saya riko temen sekolahnya hanni” ucap riko. Mama nya hyunera pun pergi dengn supir pribadinya.
riko yg lagi duduk disofa, menunggu hanni keluar. Lalu hanni dituntun oleh kakak nya untk keluar kamar, hannni tak percaya riko akan dtng kerumahnya lagi.
“hanni” riko berdiri melihat hanni didepannya, riko lagi-lagi melemparkan senyuman manis membuat hati hanni meleleh
kau lihat aku disini
ku ingin menyerah tapi tak menyerah
ku ingin lupakan tapi ku bertahan
“ada apa rik, tumben kerumah gue” bals hanni heran dngn kedtngan riko, ia duduk didepn riko
“gue mau setiap hari kerumah lo tpi elo nya aja gitu” ucap riko, dan putri pamit meninggalkan mereka berdua, putri tak ingin menganggu suasana
“ke luar rumah yuk ni” riko mengajak hani untuk ketaman rumah. Hanni hanya menurut, tangan riko yg langsung menyamperi tangn hanni membuat hanni spontan kaget. Riko mengajak ketaman pastinya. Karena taman adalah tempat pertama kli mereka berjumpa danmenyukai stu sma lain.
kau terindah
kan slalu terindah
ku bisa apa tuk memiliki mu
hanni menceriahkan hati nya dan begitu juga dengan riko, candaan dan gombalan dri riko membuat suasana berwarna, sangat berwarna. Pelangi yg ada dihati hanni memancarkan indah nya, rasa rindu hanni terobati dan riko juga. Waktu yg slama ini mereka nanti akhirnya dtng juga, rumput dan dedaunan mekar kembali sepertu semula
“ni lo tau gak kenapa gue bisa suka sm lo?” tanya riko dengan tatapan penuh makna. Hanni hanya mengeleng-gelengkan kepala, artinya tidak tau
“karena keindahan lo kyk pelangi, malahan lebih dri itu. Dan tangisan lo buat gue stres” ucap riko, ia langsung menghampiri tangan hanni, mengenggam nya dengn tulus dan kasih sayng walau tak utuh
“emg nya ada hubungan yak sm tangisan gue?” jawb hanni, menaikan alis matanya
“ada lah, senyuman lo buat gue tau hidup bermakna dan tangisan lo buat hidup gue gak bermakna lgi, buat gue stres mencari makna hidup dimana lagi”
kau terindah kan slalu terindah
harus bagaimana ku mengukapkannya
kau pemilik hatiku
senyuman lagi yg riko pancarkan, hati hanni sangat bahagia, ketenangan yg dulu terhapus dan skrg kembali pulng kedalam dirinya
**
sani bru saja smpai ke depan rumah berwarna coklat dan megah, pagar berwarna hitam menghiasi, mobil honda jazz yg ia kenal milik hanni. Sani berada didepn rumah hanni, mencoba untk masuk, dan ia berhasil masuk kehalaman rumah hani yg didepannya tadi terjaga oleh satpam. Sani langsung turun dri mobil, tak sabar melihat hanni ceriah seperti waktu itu, kemeja berwarna putih, bunga merah ditangan kanan nya. Setiba diluar mobil ingin kepala sani kearah taman, lalu ia menuruti kemauan hatinya. Ia yg tdi ingin melihat keceriahan hanni, sekarang terwujud tetapi satu yg mengganjel yaitu riko, ia melihat keceriahan hanni tersenyum, melihat seseorg yg tak lain adalah riko dihadapan hanni dengan tangan riko yg memegang tangan hanni lembut, ketulusan yg terpancar yg tak pernah sani dapet dri hanni.
mungkin lewat mimpi
kubisa tuk memberi
ku ingin bahagia tapi tak bahagia
ku ingin dicinta tapi tak dicinta
Bunga merah merona yg ia rencanakan untk dipersembahkan ke sang pujaan tiba-tiba saja layu seperti hatinya, bunga itu lalu jatuh ketanah, rumput yg tdinya riang terganti rumput yg tak berarti.
**
“gue sayang sama lo” ucap riko, tatapan matanya seperti memancarkan ketulusan atas perkataanya, hanni yg bingung tak tau mau jawb apa, ia masih memikirkan hati nya yg lgi berantakan, tetapi sosok riko msh terlihat disana, didalam hatinya. Tak ada sani didalam hatinya saat itu
“gue juga sayang sama lo” air mata hanni berjatuhan sendiri, riko langsung memeluknya, ia tak sanggup lgi terimasemua ini, semua kepahitan yg terjadi antara mereka berdua.
“gue seneng lo udh balik kepelukan gue, makasi ni, makasi lo udh balikin semua yg telh pergi kembali lgi skrg” kata riko yg terus memeluk hanni, sedangkan hanni hanya diam ia merasakan ketenangan
kau terindah
kan slalu terindah
ku bisa apa tuk memiliki mu
kau terindah kan slalu terindah
harus bagaimana ku mengukapkannya
kau pemilik hatiku [song]
**
sanni gak tahan apa yg dikatakan hanni, hanni sayng riko, ia terus berfikir hanni tak pernah mencintai atau menyayangi sani, walalu sani slalu ada untuknya. Dan ia sempat berfikir hanni slalu ngasih senyuman manis ke riko sedangkan sani, ia hanya ngasih air mata nya karena riko. Sani manusia biasa, ia menunggu terlalu lama, dan skrg terjawab, hanni tak pernah menyayangi nya. Perasaan sani begitu hancur, tertusuk pisau tajam atau pun lebih dri itu. Sani langsung masuk dan menancap gas mobilnya, perasaan yg tercampur aduk, bayangan-bayangan yg ia lihat tadi, seakan tak kuat untuk ia jalani.
sampai dirumah tanpa basah basih, sani langsung masuk kekamarnya, dan mengeluarkan seluruh emosinya disitu. Menghancurkan barang-barang misalnya, foto hanni yg terpajang dikamarnya langsung ia pecahkan, barang-barang pemberian hanni pun ikut hancur, ia seorng manusia biasa yg punya kemarahan lebih, apalagi ia seorg cowok.
tak pernah kah kau sadari
aku lah yg kau sakiti
engkau pergi dengan janji mu
yg telah kau ingkari
oh tuhan tolong lah, hapuskan rasa cintaku
aku pun ingin bahagia walalu tak bersama dia [song]
barang-barang semua kamar sudah hancur, tapi hanya satu yg mash berdiri yaitu gitar kesayangannya, ia menatap tajam gitar itu, mengenang kisahnya lalu dengan hanni, ia menyanyikan lagu untuk hanni diiringi dengn suara gitar itu, membuat sani terus terbayang – bayang memori yg pernh ada. Ia mendekati lalu mendekat dengan gitarnya, ia mnceboa memluk gitarnya lalu menghancurkannya. Tak ada barng stu pun tertinggal.
mama nya bergetar mendengar suara pecahan kaca dri kamar sani, membuat mamanya bergetar ketakutan, tiba-tiba sesuatu mengingat di dalm diri mamanya sani yaitu, abang nya, yaa abngnya sani. Dulu sani mempunyai abang yg tak lain sifat dan wajahnya seperti sani, mengingat kembali kisah dulu, kisah dimana abangnya pergi meninggalkan semua nya begitu saja karena cinta remaja. Mamanya sani terus mengingat nya, kejadian sani barusan seperti kejadian abangnya 16 tahun silam, wajah abangnya sani melekat terus dipikiran mamanya, mama sani yg terus ketakutan karena kejadian 16 thn yg silam terulang kembali. Mamanya menjatuhkan badannya di lantai, menatap keatas bayangan sani dan abangnya, abangnya yg merangkul sani dengn senyuman indahnya, secara tiba-tiba itu semua hancur, getaran tubuh berfikiran negatif tenttang sani, yaitu sani yg ikut jejak abangnya dialam sana.
**
pelukan hanni dan riko terlepas melihat sosok cewek berdress merah di ujung sana, meneteskan air matanya yg tak lain adalah hyunera, hyunera yg melihat semuanya membuat ia pergi, tetapi hanni tidk tinggal diam, ia terus mengejar hyunera. Hyunera yg lgnsung masuk ke mobilnya, membuat hanni bingung. Kunci mobil yg tak ada digenggamnya, dan ia melihat ke arah riko, hanni langsung mengambil kunci mobil riko, dan masuk lalu mengejar hanni. Hanni yg tak izin untk pemakaian mobil riko, hanni tak peduli, bayangan hyunera yg terus muncul.
kakak hanni yg tak lain adalah putri, menyaksikan semuanya dri awal dan sampai akhir. Ia tau semuanya, tetapi ia memaksakan diri untuk tidak ikut campur tangan, putri yakin adiknya akan menyelesaikan semuanya.
“semua ini akan ending kebahagiaan, kebahagiian yg skrg tertunda-tunda” ucap putri di batin
riko langsung mencari taxi didepn rumah hanni, tak ada satu pun yg lewat, membuat ia kehilangan jejak hanni dan hyunera. Hyunera yg melihat ini bukan untuk sekali, tpi sudh beberapa kali, dan ia slalu memaafkan tapi kli ini tidak, ia tidak akan mau memaafkan hanni untuk selamanya, dalam batin ia mengatakan. Tetesan yg jatuh, perasaan campur aduk, hati terbelah-belah, semacam itu yg hyunera rasakan.
sedangkan hanni hanya memikirkan perasaan hyunera, ia tak sama skli memikirkan riko atau siapa pun. Air mata dan bayangan hyunera terus mengikuti ia. Hyunera berhenti dirumahnya dan langsung kabur masuk kedalam. Sedangkan hanni gak bolh masuk karena perintah hyunera yg tergesa-gesa mengucapkan ke satpam rumahnya. Hanni memohon- mohon untuk masuk, tpi tak kunjung dikasi. Sikapnya itu menjatuhkan marwah keluargannya, karena masyarakat sekitar melihatnya, tapi tak peduli akan marwah keluarganya, dibenaknya hanya ada hyunera saat itu
**
“gue benci sm lo, gue benci” ucap hyunera, berlari ke kamarnya
dengan air mata yg bertumpahan dan emosi lagi-lagi memuncak begitu saja. Ia menutup pintu kamarnya dengan tenaga yg tersisa. Memeluk boneka pemberian sang mama membuat nya tenang, tapi setelah melihat foto ia dgn hanni emosi itu muncul lagi.
ia melihat hanni berlutut didepan rumah nya dan berteriak, tapi itu semua gak buat hyunera memaafkannya
hyunera dengan egois memikirkan perasaan nya. Hujan jatuh seperti air mata yg jatuh di semua pemain cerita ini.
**
“tante ada apa?” dengan suara seraknya ia bertanya ke mamanya sani
mama sani menceritakan apa yg terjadi, membuat hati reza benar-benar tak tenang. Reza dengan nafas tak beraturan karena lari, membuatnya makin sesak nafas. Reza adalah teman dari kecil sani, ia tau sifat luar dan dalam sani.
stelah mendengar cerita itu, reza dengan keyakinan bahwa sani seperti itu karena hanni! Reza mencoba menenangi sani, tak berhasil. Reza habis cara, hanya ada cara terakhir yaitu menemui hanni, reza lari meninggalkan rumah itu dan tancap gas kerumah hanni, walau hujan deras saat itu.
**
hanni yg berlutut di depan rumah hyunera tak habis – habis selesai, hanni punya banyak salah dan hanni sadar. Sudah 2 jam berlalu, hanni mash saja bertekuk lutut didepan rumah hanni, ditemani petir dan hujan. Alam yg begitu buruk mewakili isi hatinya
“HYUNERA MAAFIN GUE” suara itu terdengar sampai kamar hyunera, hyunera tak peduli dngn suara itu, ia terus menangis
“DENGERIN DULU PENJELASAN DARI GUE” ucapnya lagi teriak, suasana semakin buruk
“HYUNERA LO SALAH PAHAM” teriakan itu terdengar lagi dngn hyunera. Tetapi hyunera mengahabikannya
kepala dengan sedikit oyong yg muncul ditubuh hanni, tapi hanni mash bertahan menunggu hyunera. Satpam dan pembantu rumahnya begitu kawatir dengan hanni, dan hyunera
**
tok.. tok..
“gue lgi gak pingin digangu” kata hyunera dalm kamarnya, mendengar seseorg mengetuk pintu kamrnya
“non hyunera, non keluar ya, kasian non hanni, nungguin non hyunera” ucap bi imah, pembanturumahnya. Bi imah berusaha merayu hyunera agar keluar dan melihat keadaan hanni.
“gak gue akan mau liat muka hanni, gue benci hanni. Ngerti” ucapnya lgi, tp perkataan itu tak berhasil, bi imah terus berusaha membujuk hyunera.
hyunera semakin tak tahan dengan omongan bi imah berkaitan dengan hanni, ia langsung keluar dri kamarnya dan pergi ke depn pintu rumah. Bi imah dengan tersenyum melihat hyunera, tetapi hyunera berhenti pas didepan pintu, lalu ia menghadap ke bi imah dan suaminya. Membuat dua pembantu itu bertatapan heran
“lo dan lo keluar sekrg” menunjuk bi imah dan supirnya secara bergantian, lalutangannya berlari kearah luar, deras nya hujan.
“gue gak butuh pembantu kyk kalian” ia menyambungi perkataannya, melihat bi imah spontan terkejut. Mereka berdua berdiam diri, tidk percaya hyunera setega itu
“ngapain berdiri, gue bilang KELUAR” perkataan itu lagi yg bi imah dengar, suami bi imah menuntun bi imah keluar. Melewati hyunera, mata hyunera sngt menusuk..
bersambung….
PERSAHABATAN, kata yg tak asing lagi bagi manusia, dan seseorang pernah mengatakan bahwa sahabat sejati tak akan pernah terpisahkan, tapi kira-kiranya persahabatan hanni dgn hyunera bisa dibilang persahabatan sejati gak ya?? Entahlah
hanya Tuhan dan part selanjtnya yg bisa menjawab (?)
pamit dulu ya, bye byee ..
ehh tunggu sorry klu jelekk yoo..
oya kita jumpa lgi di I'm Sorry! Goodbye part 3. emm gak ush panjang lebar, langsung ngepost aja yukk..
C E K I D O T..
“HANNI” katanya tak percaya akan semuanya.
“lo kenal hanni” kata rian, yg mendengar suara sani menyebut nama gadis yg terbaring lemah
“iya, gue temennya. gue sani” jawab sani, menatap rian, namun pikirannya mash kacau
terdengar nama sani, putri langsung mengangkat kepalanya, lalu coba menahan air matanya, dan mencoba berbicara
“kamu sani?” putri tak percaya itu adalah sani, org yg sering hanni cerita kan
“iya” jawb sani bingung tp hatinya masih tak karuan melihat gadis yg ia cintai terbaring lemah.
“sani kenalin aku putri kakak nya hanni. Hanni sering bicarain tentang kamu “ ujar putri, lagi-lagi membuat nya teringat kenangan ia dengan adiknya. perasaan sani bercampur aduk, ia yg ingin berjumpa dgn kakaknya hanni dengan suasana yg tenang dan indah, malah berjumpa dengan suasana menyedihkan.
**
beberapa hari berlalu, hanni yg tak kunjung sadar membuat sani terus disamping nya. sani setiap hari menjenguk hanni, ia rela korbankan semua nya demi hanni.
sekolah yg begitu sepi, tak ada suara dua org manusia yg biasanya tertawa bersama. Skrg itu terhapus dan berlalu begitu saja
hyunera yg melihat sahabatnya itu tak ada dibangku biasanya ia duduk. Hanni yg tak pernah dtng ke sekolah lgi membuat hyunera sangat dan sangat cemas. Ia memutuskan pulng sekolah kerumah hanni dan meminta maaf. Hyunera yg sadar ia tak bisa hidup tanpa hanni, begitu juga dengan hanni.
pulang sekolah sudah tiba, hyunera yg pamit terlebih dahulu dngn riko.
**
terlihat sosok kaum laki-laki yg duduk di samping hanni dan memegang tangan hanni. Laik-laki itu tak lain adalah sani
“hanni lo harus kuat, gue yakin lo bisa tahan rasa sakit ini” sani mengatakan terus menerus berharap hanni akan mendengarnya.
“hanni gue akan slalu ada buat lo, akan slalu ada dulu, sekarng, dan selamanya “ rasa sakit sani melihat hanni yg terbaring tak kunjung sadar. Sani coba mengatakan seadanya
“ni lo msh inget kan, gue pernah bling ke lo, gue ini rumah lo. Rumah yg slalu ada untuk lo berteduh, rumah yg gak pernah diurus oleh pemiliknya, tetapi rumah itu masih ada dan slalu bertahan, menunggu pemiliknya menempati rumah itu dan membangun lebih luas lagi. Dan pemiliknya itu lo ni, lo! Gue yg slalu bertahan untuk lo, walau lo belm ngash kepastian, tp gue ttp ada buat lo, skrg dan selamanya” ucap sani, memegang erat tangan hanni, hanni tetap tak sadar kan diri
seseorg didepn pintu dan mendengar semuanya, yaitu putri. Putri melihat semuanya, membuat hati nya tersentuh dngn sifat sani. Sani yg begitu sbr menunggu hanni, putri berharap rumah itu gak akan hancur walau badai menerpa. Putri tersenyum kecil melihat sani dri belakang. Semoga hanni membals cintanya, doa putri. Lalu putri pergi ketaman, beberapa langkah putri meninggalkan kamr itu, hyunera dtng menjenguk hanni, ia melihat hanni dengan seorg laki-laki, mash tetap saja sani disana. Ia sempt kaget dengan semua itu, hanni terbaring lemah dan cowok disamping hanni. Tpi ia merasakan cowo itu bukan riko,pacrnnya, melainkan seseorg yg belum ia kenal.
hyunera langsung masuk dan berdehem
“ehemm”
membuat sani berbalik kebelakang. Ia melihat hyunera didepan pintu
“lo siapa?” ucap hyunera, sinis tatapan matanya
“gue sani, ngapain lo disni?” balas sani. Melawan tatapan itu
“yg terbaring itu sahabt gue, so gue harus jengung dia.” Balas hyunera PD
“o!” singkat, padat dan jelas. Sani langsung meninggalkan ruangan, ia langsung pergi begitu saja.
hyunera melihat hanni yg tak berdaya di atas kasur, alat-alat disekeliling hanni membuat hyunera semakin menangis. Ia yg tak percaya sahabat nya akan seperti ini, rasa bersalah yg ia pikirin terus menerus. Hyunera hanya melihat dan melihat, tak ada suara yg keluar dri mulutnya. Suasana yg begitu sepi dan membosankan
“susah payah dtng cuman ngeliat doang?’’ ucap sani dri depan pintu kamar, ia melihat hanni yg begitu menyayangi sahabatnya, tpi sahabatnya tidak sebaliknya
“kasian ya hanni, mengorbankan demi teman yg memikirkan perasaan dan diri sendiri” sani berjalan perlahan mendekati hyunera. Hyunera hanya diam, sekata keluar pun tak ada, hati nya bercampur aduk.
gerakkan tanga hanni berlahan, sani yg melihatnya langsung disamping hanni. Melihat hanni sadarkan diri seperti itu mimpi, klu iya pun sani gak akan pernah mau bangun dri mimpi itu.
“hyunera.. sani” hanni berbicara kenyataan, di matanya hanya ada sani dengan hanni, ya itu memang nyata.
“lo udah bangun” ucap sani melemparkan senyuman manis nya ke hanni membuat hati hanni bahagia dan membalas senyum itu
“ni gue minta maaf, maaf dan maaf. Gue tau gue terlalu kasr sm lo kemaren lalu. Gue lgi emosi waktu itu” kata hyunera, memegang tangan hanni, berharap hanni memaafkannya
“iya ner, gue udh maafin lo sebelum lo mintak maaf” senyum manis hanni kasi untk sahabatnya.
mendengar perkataan hanni, membuat hati sani meleleh, ia kagum dgn perkataan hanni. Hanni memang sempurna batin sani, sani jatuh hati ke org yg tepat yaitu hanni.
**
hari berlalu demi hari, waktu nya hanni untuk balik kerumah, ia di jemput dengan kedatangan sani dan hyunera.
melihat sani ia tersenyum lebar, banyak hal sani korbankan untk hanni, tp hanni tak membalasnya karena sani ingin dibals dengan cinta dan kasi syng, bukan rumah mau pun harta benda. Hati hanni yg msh ada bayangan riko membuat nya sulit untuk mencintai sani, tpi makin lama bayangan riko hilang dan kembali lgi diwaktu yg tak tepat.
“hanni gue mau ngajak lo ke suatu tempt” ucap sani dengansenyuman khas nya, hanni yg kebingungan harus jwb apa
“udah ni lo pergi aja sm sani, lo gak ush mikirin gue. Gue bisa kok nunggu lo dirumah lo” kata hyunera dengan lembut mengatakan ke hanni, senyuman rasa bahagia yg ia pancarkan
“tapi kan gue gak enak sm lo ner” balas hanni memegang tangan hyunera
“udah gue gakpapa, udah sno pergi sm sani, kasian sani lo php-in terus” dengan ketawa kecil, hanni pun iktu tertawa sebaliknya juga sani yg cengar-cengir
**
“kita mau kemana san?” tanya hanni sedikit menaiki alis matanya
“udh lo tenang aja, lo cumn duduk diem disitu dan tutup mulut lo” bls sani menunjuk bangku mobilnya yg lgi didudukin oleh hanni, dengan senyuman manis ia berkata-kata. Hanni hanya membals senyuman itu
“tutup mata dulu ya ni” ujar sani menutup kedua mata hanni dengan kedua tangannya. Hanni hanya mengangguk
“udah kita udh sampai kok ketempatnya” ucap sani
“yaudh cepetan buka nya, gue penasaran banget, pingin liat” jawb hanni. Sani membuka mata hanni, berdiri disamping hanni dan tersenyum kebahagiaan. Hanni yg langsung tesenyum lebar melihat alam sekitar yg begitu luas, ombak yg slalu dtng dan pergi, langit yg cerah, burung berkicau riang membuat alam disekitar sangat sempurna. Hanni hanya tidak tau harus mengucapkan apa sm sani, hanya senyuman manis nya yg ia kasih, tp mungkin tak cukup bagi sani.
sani yg berjalan ketepi pantai, duduk dan meluruskan kakinya, melihat keadaan yg slama ini ia cari. Keceriahan hanni yg baru pertama kali ini ia lihat, sani melihat lurus kedepan lalu hanni duduk disamping sani dan meletakkan kepalanya di bahu hanni dengan tersenyum puas. Sani hanya melihat kearah kepala hanni yg terletak dibahunya, senyuman lgi yg ada.
“makasi ya san, gue gak tau harus bls semuanya gimana?” ucap hanni menatap lurus kedepan seperti sani
“lo udah bls kok ni, dengan senyum lo gue udh ngerasain balasan dri lo, gue hanya butuh lo tersenyum bukan air mata yg slama ini lo tampangi ke gue” ucap sani membelai rambut panjang hanni, ketenangan mereka berdua rasakan sekrg.
“lo emang cowok baik yg pernh gue kenal, tpi gue ttp aja gak bisa menyayangi lo full, msh banyk cewe lebh dri gue” ujar hanni dlm batin, memeluk sani membuat suasana tenang dan indah, seperti novel yg hyunera lgi baca skrg.
**
hari demi hari berlalu keadaan semakin membaik, hubungan riko dngn hyunera semakin baik, begitujuga pertemanan hanni dngn sani. Di depan rumah hanni terlihat sosok cowok keren, tinggi didapn pintu rumah hanni, ia mengetuk-ngetuk pintu rumah, setelah tiga kli ketukan seorg ibu-ibu membuka pintu tak lain adalah mamanya hanni. Dengan dandanan nya seperti ingin pergi, memegang tas putih, dan make up di wajah mama nya hanni.
“tante,, ada hanni nya” ucap riko dengan lembut dan tersenyum.
putri yg dri dalam rumah melihat sosok riko yg dtng kerumahnya, membuat iya tak percaya, dengan keadaan scok putri berlari kekamar adiknya
“kamu temennya hanni ya? Hanni nya ada didalam” jawab mama hani begitu lembut dan mebals senyuman riko
“iya tante, saya riko temen sekolahnya hanni” ucap riko. Mama nya hyunera pun pergi dengn supir pribadinya.
riko yg lagi duduk disofa, menunggu hanni keluar. Lalu hanni dituntun oleh kakak nya untk keluar kamar, hannni tak percaya riko akan dtng kerumahnya lagi.
“hanni” riko berdiri melihat hanni didepannya, riko lagi-lagi melemparkan senyuman manis membuat hati hanni meleleh
kau lihat aku disini
ku ingin menyerah tapi tak menyerah
ku ingin lupakan tapi ku bertahan
“ada apa rik, tumben kerumah gue” bals hanni heran dngn kedtngan riko, ia duduk didepn riko
“gue mau setiap hari kerumah lo tpi elo nya aja gitu” ucap riko, dan putri pamit meninggalkan mereka berdua, putri tak ingin menganggu suasana
“ke luar rumah yuk ni” riko mengajak hani untuk ketaman rumah. Hanni hanya menurut, tangan riko yg langsung menyamperi tangn hanni membuat hanni spontan kaget. Riko mengajak ketaman pastinya. Karena taman adalah tempat pertama kli mereka berjumpa danmenyukai stu sma lain.
kau terindah
kan slalu terindah
ku bisa apa tuk memiliki mu
hanni menceriahkan hati nya dan begitu juga dengan riko, candaan dan gombalan dri riko membuat suasana berwarna, sangat berwarna. Pelangi yg ada dihati hanni memancarkan indah nya, rasa rindu hanni terobati dan riko juga. Waktu yg slama ini mereka nanti akhirnya dtng juga, rumput dan dedaunan mekar kembali sepertu semula
“ni lo tau gak kenapa gue bisa suka sm lo?” tanya riko dengan tatapan penuh makna. Hanni hanya mengeleng-gelengkan kepala, artinya tidak tau
“karena keindahan lo kyk pelangi, malahan lebih dri itu. Dan tangisan lo buat gue stres” ucap riko, ia langsung menghampiri tangan hanni, mengenggam nya dengn tulus dan kasih sayng walau tak utuh
“emg nya ada hubungan yak sm tangisan gue?” jawb hanni, menaikan alis matanya
“ada lah, senyuman lo buat gue tau hidup bermakna dan tangisan lo buat hidup gue gak bermakna lgi, buat gue stres mencari makna hidup dimana lagi”
kau terindah kan slalu terindah
harus bagaimana ku mengukapkannya
kau pemilik hatiku
senyuman lagi yg riko pancarkan, hati hanni sangat bahagia, ketenangan yg dulu terhapus dan skrg kembali pulng kedalam dirinya
**
sani bru saja smpai ke depan rumah berwarna coklat dan megah, pagar berwarna hitam menghiasi, mobil honda jazz yg ia kenal milik hanni. Sani berada didepn rumah hanni, mencoba untk masuk, dan ia berhasil masuk kehalaman rumah hani yg didepannya tadi terjaga oleh satpam. Sani langsung turun dri mobil, tak sabar melihat hanni ceriah seperti waktu itu, kemeja berwarna putih, bunga merah ditangan kanan nya. Setiba diluar mobil ingin kepala sani kearah taman, lalu ia menuruti kemauan hatinya. Ia yg tdi ingin melihat keceriahan hanni, sekarang terwujud tetapi satu yg mengganjel yaitu riko, ia melihat keceriahan hanni tersenyum, melihat seseorg yg tak lain adalah riko dihadapan hanni dengan tangan riko yg memegang tangan hanni lembut, ketulusan yg terpancar yg tak pernah sani dapet dri hanni.
mungkin lewat mimpi
kubisa tuk memberi
ku ingin bahagia tapi tak bahagia
ku ingin dicinta tapi tak dicinta
Bunga merah merona yg ia rencanakan untk dipersembahkan ke sang pujaan tiba-tiba saja layu seperti hatinya, bunga itu lalu jatuh ketanah, rumput yg tdinya riang terganti rumput yg tak berarti.
**
“gue sayang sama lo” ucap riko, tatapan matanya seperti memancarkan ketulusan atas perkataanya, hanni yg bingung tak tau mau jawb apa, ia masih memikirkan hati nya yg lgi berantakan, tetapi sosok riko msh terlihat disana, didalam hatinya. Tak ada sani didalam hatinya saat itu
“gue juga sayang sama lo” air mata hanni berjatuhan sendiri, riko langsung memeluknya, ia tak sanggup lgi terimasemua ini, semua kepahitan yg terjadi antara mereka berdua.
“gue seneng lo udh balik kepelukan gue, makasi ni, makasi lo udh balikin semua yg telh pergi kembali lgi skrg” kata riko yg terus memeluk hanni, sedangkan hanni hanya diam ia merasakan ketenangan
kau terindah
kan slalu terindah
ku bisa apa tuk memiliki mu
kau terindah kan slalu terindah
harus bagaimana ku mengukapkannya
kau pemilik hatiku [song]
**
sanni gak tahan apa yg dikatakan hanni, hanni sayng riko, ia terus berfikir hanni tak pernah mencintai atau menyayangi sani, walalu sani slalu ada untuknya. Dan ia sempat berfikir hanni slalu ngasih senyuman manis ke riko sedangkan sani, ia hanya ngasih air mata nya karena riko. Sani manusia biasa, ia menunggu terlalu lama, dan skrg terjawab, hanni tak pernah menyayangi nya. Perasaan sani begitu hancur, tertusuk pisau tajam atau pun lebih dri itu. Sani langsung masuk dan menancap gas mobilnya, perasaan yg tercampur aduk, bayangan-bayangan yg ia lihat tadi, seakan tak kuat untuk ia jalani.
sampai dirumah tanpa basah basih, sani langsung masuk kekamarnya, dan mengeluarkan seluruh emosinya disitu. Menghancurkan barang-barang misalnya, foto hanni yg terpajang dikamarnya langsung ia pecahkan, barang-barang pemberian hanni pun ikut hancur, ia seorng manusia biasa yg punya kemarahan lebih, apalagi ia seorg cowok.
tak pernah kah kau sadari
aku lah yg kau sakiti
engkau pergi dengan janji mu
yg telah kau ingkari
oh tuhan tolong lah, hapuskan rasa cintaku
aku pun ingin bahagia walalu tak bersama dia [song]
barang-barang semua kamar sudah hancur, tapi hanya satu yg mash berdiri yaitu gitar kesayangannya, ia menatap tajam gitar itu, mengenang kisahnya lalu dengan hanni, ia menyanyikan lagu untuk hanni diiringi dengn suara gitar itu, membuat sani terus terbayang – bayang memori yg pernh ada. Ia mendekati lalu mendekat dengan gitarnya, ia mnceboa memluk gitarnya lalu menghancurkannya. Tak ada barng stu pun tertinggal.
mama nya bergetar mendengar suara pecahan kaca dri kamar sani, membuat mamanya bergetar ketakutan, tiba-tiba sesuatu mengingat di dalm diri mamanya sani yaitu, abang nya, yaa abngnya sani. Dulu sani mempunyai abang yg tak lain sifat dan wajahnya seperti sani, mengingat kembali kisah dulu, kisah dimana abangnya pergi meninggalkan semua nya begitu saja karena cinta remaja. Mamanya sani terus mengingat nya, kejadian sani barusan seperti kejadian abangnya 16 tahun silam, wajah abangnya sani melekat terus dipikiran mamanya, mama sani yg terus ketakutan karena kejadian 16 thn yg silam terulang kembali. Mamanya menjatuhkan badannya di lantai, menatap keatas bayangan sani dan abangnya, abangnya yg merangkul sani dengn senyuman indahnya, secara tiba-tiba itu semua hancur, getaran tubuh berfikiran negatif tenttang sani, yaitu sani yg ikut jejak abangnya dialam sana.
**
pelukan hanni dan riko terlepas melihat sosok cewek berdress merah di ujung sana, meneteskan air matanya yg tak lain adalah hyunera, hyunera yg melihat semuanya membuat ia pergi, tetapi hanni tidk tinggal diam, ia terus mengejar hyunera. Hyunera yg lgnsung masuk ke mobilnya, membuat hanni bingung. Kunci mobil yg tak ada digenggamnya, dan ia melihat ke arah riko, hanni langsung mengambil kunci mobil riko, dan masuk lalu mengejar hanni. Hanni yg tak izin untk pemakaian mobil riko, hanni tak peduli, bayangan hyunera yg terus muncul.
kakak hanni yg tak lain adalah putri, menyaksikan semuanya dri awal dan sampai akhir. Ia tau semuanya, tetapi ia memaksakan diri untuk tidak ikut campur tangan, putri yakin adiknya akan menyelesaikan semuanya.
“semua ini akan ending kebahagiaan, kebahagiian yg skrg tertunda-tunda” ucap putri di batin
riko langsung mencari taxi didepn rumah hanni, tak ada satu pun yg lewat, membuat ia kehilangan jejak hanni dan hyunera. Hyunera yg melihat ini bukan untuk sekali, tpi sudh beberapa kali, dan ia slalu memaafkan tapi kli ini tidak, ia tidak akan mau memaafkan hanni untuk selamanya, dalam batin ia mengatakan. Tetesan yg jatuh, perasaan campur aduk, hati terbelah-belah, semacam itu yg hyunera rasakan.
sedangkan hanni hanya memikirkan perasaan hyunera, ia tak sama skli memikirkan riko atau siapa pun. Air mata dan bayangan hyunera terus mengikuti ia. Hyunera berhenti dirumahnya dan langsung kabur masuk kedalam. Sedangkan hanni gak bolh masuk karena perintah hyunera yg tergesa-gesa mengucapkan ke satpam rumahnya. Hanni memohon- mohon untuk masuk, tpi tak kunjung dikasi. Sikapnya itu menjatuhkan marwah keluargannya, karena masyarakat sekitar melihatnya, tapi tak peduli akan marwah keluarganya, dibenaknya hanya ada hyunera saat itu
**
“gue benci sm lo, gue benci” ucap hyunera, berlari ke kamarnya
dengan air mata yg bertumpahan dan emosi lagi-lagi memuncak begitu saja. Ia menutup pintu kamarnya dengan tenaga yg tersisa. Memeluk boneka pemberian sang mama membuat nya tenang, tapi setelah melihat foto ia dgn hanni emosi itu muncul lagi.
ia melihat hanni berlutut didepan rumah nya dan berteriak, tapi itu semua gak buat hyunera memaafkannya
hyunera dengan egois memikirkan perasaan nya. Hujan jatuh seperti air mata yg jatuh di semua pemain cerita ini.
**
“tante ada apa?” dengan suara seraknya ia bertanya ke mamanya sani
mama sani menceritakan apa yg terjadi, membuat hati reza benar-benar tak tenang. Reza dengan nafas tak beraturan karena lari, membuatnya makin sesak nafas. Reza adalah teman dari kecil sani, ia tau sifat luar dan dalam sani.
stelah mendengar cerita itu, reza dengan keyakinan bahwa sani seperti itu karena hanni! Reza mencoba menenangi sani, tak berhasil. Reza habis cara, hanya ada cara terakhir yaitu menemui hanni, reza lari meninggalkan rumah itu dan tancap gas kerumah hanni, walau hujan deras saat itu.
**
hanni yg berlutut di depan rumah hyunera tak habis – habis selesai, hanni punya banyak salah dan hanni sadar. Sudah 2 jam berlalu, hanni mash saja bertekuk lutut didepan rumah hanni, ditemani petir dan hujan. Alam yg begitu buruk mewakili isi hatinya
“HYUNERA MAAFIN GUE” suara itu terdengar sampai kamar hyunera, hyunera tak peduli dngn suara itu, ia terus menangis
“DENGERIN DULU PENJELASAN DARI GUE” ucapnya lagi teriak, suasana semakin buruk
“HYUNERA LO SALAH PAHAM” teriakan itu terdengar lagi dngn hyunera. Tetapi hyunera mengahabikannya
kepala dengan sedikit oyong yg muncul ditubuh hanni, tapi hanni mash bertahan menunggu hyunera. Satpam dan pembantu rumahnya begitu kawatir dengan hanni, dan hyunera
**
tok.. tok..
“gue lgi gak pingin digangu” kata hyunera dalm kamarnya, mendengar seseorg mengetuk pintu kamrnya
“non hyunera, non keluar ya, kasian non hanni, nungguin non hyunera” ucap bi imah, pembanturumahnya. Bi imah berusaha merayu hyunera agar keluar dan melihat keadaan hanni.
“gak gue akan mau liat muka hanni, gue benci hanni. Ngerti” ucapnya lgi, tp perkataan itu tak berhasil, bi imah terus berusaha membujuk hyunera.
hyunera semakin tak tahan dengan omongan bi imah berkaitan dengan hanni, ia langsung keluar dri kamarnya dan pergi ke depn pintu rumah. Bi imah dengan tersenyum melihat hyunera, tetapi hyunera berhenti pas didepan pintu, lalu ia menghadap ke bi imah dan suaminya. Membuat dua pembantu itu bertatapan heran
“lo dan lo keluar sekrg” menunjuk bi imah dan supirnya secara bergantian, lalutangannya berlari kearah luar, deras nya hujan.
“gue gak butuh pembantu kyk kalian” ia menyambungi perkataannya, melihat bi imah spontan terkejut. Mereka berdua berdiam diri, tidk percaya hyunera setega itu
“ngapain berdiri, gue bilang KELUAR” perkataan itu lagi yg bi imah dengar, suami bi imah menuntun bi imah keluar. Melewati hyunera, mata hyunera sngt menusuk..
bersambung….
PERSAHABATAN, kata yg tak asing lagi bagi manusia, dan seseorang pernah mengatakan bahwa sahabat sejati tak akan pernah terpisahkan, tapi kira-kiranya persahabatan hanni dgn hyunera bisa dibilang persahabatan sejati gak ya?? Entahlah
hanya Tuhan dan part selanjtnya yg bisa menjawab (?)
pamit dulu ya, bye byee ..
ehh tunggu sorry klu jelekk yoo..
Comments
Post a Comment