I'm Sorry! Goodbye Part 5

apa kabar blogger? moga baik-baik aja ya. hehhe sukses selalu buat penulis blogger (y)

segitu aja ya basa-basinya, kita lanjut aja ni cerita. belom kelar-kelar guys..

C  E  K  I  D  O  T..



hyunera yg masih terbaring di rumah sakit. hari ini di mana pujaan hati nya datang membawa sebungkis coklat kesukaannya. pujaan hati hyunera yg dikenali adalah riko. yap riko, hri ni ia berjadwal bertemu dgn hyunera, ia merasa bahagia karena ke adaan semakin membaik, tetapi di sisi lain ia harus berusaha melupakan mantannya yg telah pergi

“hye ner, lo udah baikkan ya? Gue dengr sih gitu” kata riko melemparkan senyumannya
“iya gue udh mendingan tp blm bolh pulang! Gue bosen disni ko, gue pingn keluar” jwab nya, mengeluh lagi yg ia bisa
“klu lo bosn kita ketaman yukk” kata riko mengajak, hyunera mengangguk bahagia, lalu riko membantu hyunera untk berdiri dan menuntunnya jalan

taman rumah sakit setia indah

gadis dan pemuda yg bernama hyunera dan riko duduk di salah satu bangku berwarna putih yg sudah tersedia ditaman itu, taman yg sepi tetapi bunga disekitar membuat hyunera tak kesepian.
“gue udh lama gak ngeliat langit” kata hyunera melihat keindahalan langit dan awan berjalan. Riko memetik salah satu bunga ditaman itu dan meletakkan bunga itu ditelinga hyunera

“lo tambah cantik deh ner, bunganya juga cocok sm lo” katanya dgn senyuman

“gombal terus deh” jawbnya tersipu malu

“gue gak bohong hyunera lo emg cantik, pakek banget” jawb riko. Hyunera melihat lurus kedepan, suasana henning

“menurut lo cinta itu apa?” katahyunera, tanpa melihat pemuda disampingnnya. Riko langsung melihat hyunera, dan berfikir jawaban apa yg ia kasi, dgn senyuman kecil sebelm menjawab

“cinta, sesuatu yg datng tanpa dijemput dan pergi tanpa diantar, dan cinta juga bisa ngerasain apa yg belm pernah kita rasain, cinta juga gak bisa dipaksa, yaitulah cinta menurut gue, menurut lo?” jawabnya tanpa melihat kearah kanan, kerarah hyunera

“emmm menurut gue cinta itu rumit, tp terkadang nyenengin juga, dan menurut gue lagi cinta itu hebat, ia bisa mengajari kita untk bersabar dan menghargai sesuatu, dan cinta juga bisa buat kita itu bodoh” kata hyunera melihat kearah riko dan riko juga sebaliknya melihat hyunera, Tatapan mereka bertabrakan. Bunga melihat aksi dua manusia itu seakan tersenyum, rumput menari karena tiupan angina yg hanya bisa dirasakan, langit yg lebih cerah dri sebelumnya, burung melewati mereka dan menyanyikan lagu untk mereka berdua, mungkin saat ini riko coba untk mencintai hyunera, seperti apa yg diminta oleh hanni.

“gue sayang sama lo” ucap hyunera

“gue juga sayang sm lo” riko memasukin hyunera kedalam pelukannya, hyunera terasa nyaman dalam pelukan itu.

**
malam yg begitu sepi, tiupan angin yg hannya terdengar dri luar jendela kamar sani dan hanni, langit yg begitu gelap tapi tak sendiri, ada dua pasangan yg tak pernh terpisahkan, yaitu bulan dan bintang! Hanni yg terlihat menatap indahnya langit malam dan berlaku juga kepada sani. Jarak yg begitu jauh dri rumah hanni dan rumah sani, tpi tak tau mengapa dan pastinya tak sengaja apa yg dilakuin hanni, dilakuin juga dgn sani walau mereka tak tau sama lain! Mungkin mereka berdua jodoh!

“malam ini indah ya” ucap hanni melihat keatas langit dan sani juga mengatakan hal itu juga

bayangan hanni tersenyum manis diatas sana, membuat sani tersenyum indah. Hanni yg juga membayangkan sani tersnyum manis sangat manis diatas sana, membuat hanni tersnyum ketenangan.

“gue kangen sama lo sani”
“gue kangen sama lo hanni” kedua kalimat itu keluar bersamaan tanpa disengaja dan tanpa diketahui dri dua pihak.

tiba-tiba hanni dan sani yg lagi melamun harus terhenti ada ketukan pintu yg terdengar. Sani ketukan pintu yg tak lain adalah ketukan dri reza dan hanni ketukan pintu dri kakanya, putri!

kamar sani

“wey bro gue bawa sesuatu untk lo” ucap reza langsung menyelonong masuk kekamar sani tanpa minta izin dan itu kebiasaannya

“sok sosweet lo za, ngasih sesuatu pakek kota giniian, kyk perawan lo”katanya menutup pintu dan duduk disamping kotak itu terletak

“apaan sih lo san! Mana mungkin gue ngasih kyk gini ke elo” jawbnya berdiri kearah jendela dan menghirup angina malam

“yakan elo yg bawa, pastinya itu dri..”

“hanni” jawbreza, memotong perkataan sani yg belm terselesaikan.

sani yg begitu spontan mendengar nama hanni, ia tak percaya hanni mengasih sesuatu untknya tetapi perasaan tak enak dri kotak itu membuatnya tak ingin membuka kotak biru tersebut!

**
hanni yg lagi melamun mendengarkan ketukan dri pintu kamarnya, terlihat gadis memakai  baju tidur berwarna putih dan masker diwajahnya, gadis itu yg dikenali adalah putri, kakanya!

“ada apa kak” katanya

“hanni kamu beneran mau ninggalin rumah ini” pertanyan yg tak dijawab, putri langsung kepermasalahn yg ingin ia tanyakan

“mungkin itu jalan satu-satunya” jawbnya

“hanni, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, tpi kamu gak perlu pergikan” putri menatap adiknya, memegang dua bahu adiknya yg tertunduk

“kak hanni yakin dgn cara hanni pergi, cinta hyunera akan terbalas kak, hyunera sangat mencintai riko, riko harus belajar mencintai hyunera. Hanni gak pantes untk riko, riko hanya pantes untk hyunera, hanni gak mau jdi penghalang hubungan merka, hanni gak mau kka” air matanya membasahi pipinya lagi, lagi. Tapi apa bolh buat, airmata tak bisa kita yg mengatur kapan ia akan keluar. Air mata akan sendirinya keluar dan begitulah air mata hanni

“kakak mengerti perasaan kmu, tpi coba lah gak ush pergi dek. Kakak hanya punya kamu, kakak gk mau kehilangan kamu” kata putri, air matanya tiba-tiba jatuh membasahi pipinya
“gak kak, kaka gak mungkin kehilangan aku, karena rumah aku di sini. Di hati kakak” jwb hanni, meletakkan jari telunjuk nya di dada kakaknya. Putri sedikit tenang mendengar perkataan itu
“kakak harus yakin sm aku, aku akan menyelesaikan semua nya dan aku bakalan janji gak akan lupa sm kenangan kita dan kata-kata yg slalu buat aku tenang. Semua akan ending senyuman dan indah pada waktunya.” Hanni melanjutkan kata nya dan menghapus air mata putri di pipi kakaknya.
“kakak hanya bisa mendukung kamu dri belakang, kakak gak bisa buat sesuatu untk kamu, maafin kakak hanni, maafin kakak”

“kakak gak perlu minta maaf, hanni ngerti posisi kakak skrg, dukungan dri kakak itu udh cukup buat hanni kak, makasi” hanni menahan air matanya. Angin begitu kencang membuat tirai kamar hanni menari, suasana yg sepi.

**
keesokan harinya sudah tibaa. Sani tak kunjung membuka kotak pemberian hanni, tekadnya untk tak membuka Mungkin sudah bulat, tapi entahlah! Sani memeluk guling yg tersedia, mata yg masih tertutup dan rambut yg acak-acakan

sedangkan hanni yg sibuk untk kepergiannya meninggalkan sang kakak dan kenangan yg tertinggal dijakarta. Rumah, taman, pantai, semuanya itu adalah kenangan indah yg ia rasakan dan skrg hanya bisa diingat, karena waktu sudh berlalu, semenit saja berlalu itu tak bisa dikembalikan lagi, seperti kenangan hanni yg tak bisa diulang lagi!

“jangan lupain bibi ya non” ucap bi inung menangis memeluk sang majikan

“iya bi, aku gak akan lupain bibi, bibi udh aku anggp org tua aku sendiri” jawbnya membalas pelukan itu, dan yg terpenting berusaha tersenyum

“jangn lupain pak santo juga ya non” ucap supir pribadi keluarganya, ia ikut merasakan sedih
“iya pak”jwbnya. kata pak yg ia gunakan untk memanggil supirnya, dan alasannya utnk menghargai org yg lebih tua dari dirinya, itulah yg terdengar jika ditanya. Sedikit membingungkan tpi itulah hanni.

“aku berangkat dulu ya bi, jagain kaka aku dan jagain rumah ini” senyuman manis untk meninggalkan rumah yg sudah membuatnya berteduh dri sinar matahari dan hujan yg terkadang turun.

**
sani yg mulai membuka kedua matanya, gerakan badannya membuat ia sadar, dan seperti biasa setelah sadar ia langsung pergi kekamar mandi untk mencuci muka, tapi kali ini berbeda keinginan untk mandi timbul dihatinya. Setelah mandi ia berkaca, sperti biasa ia menggantungkan handuk kecilnya di bagian belakang lehernya, dan itu juga sering dilakukan cowok-cowok lainnya.

meja yg tersedia kamarnya terhiasi beberpa novel biasanya , dan hari ini terhiasi kotak berwarna biru, kota yg tak penting baginya tadi malam dan skrg ia penasaran pula untk membukanya, keraguan untk membuka atau tidak yg ia rasakan skrg. Sani berjalan perlahan mendekati kotak berwarna biru itu, mencoba duduk dikasurnya lalu membuka sebuah kotak biru. Terlihat chiu di sana dgn didampingin sapu tangan ditambah sebuah kertas, kehendaknya memaksa dirinya untk membuka surat..

I’m Sorry! Goodbye

sani yg membaca tulisan “I’m Sorry!g Goodbye” dri surat yg simple itu. sani yg kebingungan mencari makna dri tulisan tersebut, dan akhirnya ia menemui makna dri tulisan di atas, tanpa sekata yg tertinggal ia langsung memakai kaos dan mengambil kunci mobilnya. Tanpa minum, tanpa sarapan dan tanpa pamit juga sani terus berlari kearah mobilnya terletak.

“lo mau kemana sih ni?” batin sani mengarahkan mobilnya ke rumah bercat coklat yg tak lain adalah rumah hanni!

suasana pagi yg tak cerah sperti biasanya, cuaca menutup keindahan pagi, suara burung yg tak terdengar hanya saja suara angina yg terdengar diluar sana! Hati sani yg tak karuan, pikiran bercabang-cabang membuatnya tak beberapa focus terhadap jalan. Suasana Jakarta tak begitu macet membuatnya sampai dipager hitam milik rumah hanni.

“eh den sani, nyariin non hanni ya?” kata salah satu sapam rumah berkulit coklat tersebut
“iya pak, hanni nya ada?” jawbnya
“aduh den non hanni nya udh pergi kebandara, satu jam yg lalu”
“makasi pak” ucapnya tergesa-gesa berlalri kemobilnya

**
hyunera membuka kedua matanya terlihat sosok riko dihadapannya membuat bibirnya tersnyum lebar
“riko, udh brapa lama disni, gue bru bangun sorry” katanya, riko membawa bunga ditangannya
“kamu kenapa kok liatin aku gitu” ucapnya lagi

“ini untk kamu ner” riko mengulur tangannya
“ini untk aku?” hyunera menerima bunga unguh pemberian riko, “ada surat, kamu emg sosweet ya” ucapnya lagi membuka surat tersebut

I’M SORRY! GOODBYE

isi yg jelas, padat dan menyakitkan pastinya! Membuat air matahyunera mengalir begitu cepat
“apaa maksud surat ini rik? Kamu mau ninggalin aku? kamu jahat, kamu gak nepatin janji riko” ucapnya memukul badan riko, tetapi bukan namanya riko yg gak bisa menenangi hyunera.

“hyunera dengerin dulu, itu bukan dri aku” hyunera mendengarkannya langsung berhenti memukul badan riko. Riko yg tak kuat menyempurnakan kalimatnya, tpi apa boleh buat
“itu dari hanni” menyempurnakan kalimatnya

“hanni?”
“iya hanni, dia akan ninggalin Negara ini ner” ucapnya terbata-bata

pagi yg tak cerah, awan yg tak bersemangat, dunia yg gelap dan hidup hyunera yg tak seberapa baik. Teman tetaplah teman, sahabat tetaplah sahabat walau dunia menerpang, rasa sayang tak akan ilang, kenangn tak akan pudar, rasa bersalah terus menghantui. Bayangan hanni terus mengikutinya, senyuman hanni terus terbayang. Hyunera yg mengingat masa-masa..

-flasback on-

udara yg begitu segar dihirup, air yg begitu tenang, langit begitu cerah, terlihat anak kecil bermain di pinggir pantai. Dua anak kecil bernama hanni dan hyunera terpampang menyatukan kelingking mereka masing-masing

“best friend forever” ucap anak kecil bernama hanni
“best friend forever” terulang lagi dimulut gadis comel bernama hyunera
senyuman diantara mereka mencairkan suasana, ditambah lagi perkataan dari gadis cilik bertopi

“aku sayang sama kamu” ucap nya, yg langsung berlari memainkan air pantai
“aku juga sayang kamu hanni” gadis kecil memakai kaca mata menjawabnya, ia ikut berlari memainkan air pantai. Darai tawa tertumpahkan saat itu

-flasback off-

flashback tersebut tebayang-bayang dipikiran hyunera, ia menatap kedinding tetapi bukan dinding yg terlihat tetapi hanni, yaa hanni tersnyum indah.
“gue terlalu egois, maafin gue” batinnya untuk dirinya sendiri, mulutnya tak terbuka dan akhirnya ia sadar dri pelamunannya mengingat masa-masa indah bersama hanni.

“riko aku mau jumpa hanni, aku mau jumpa hanni” katanya yg turun langsung dri kasur rumah sakit, tak peduli keadaannya yg lemah.
riko langsung menuntun hyunera untk membantunya berjalan.


**

hanni ygterlihat lesu membawa koper hitam, matanya mencari sesuatu yg ingin iya lihat, tp tak kunjung terlihat. Putri yg memeluk adiknya dan begitu pun sebaliknya, pelukan yg hangat, jemari yg membisu, tangisan yg membara.
“jaga diri kamu baik-baik ya ni” kata sang kakak melepaskan pelukan

“iya kak, kakak juga ya! Kak yan titip kak putri ya” membals lalu menatap rian

“tenang aja ni, gue bakalan jagain kakak lo kok” balas nya tersnyum

“makasi ya kak yan” membals senyuman, mata nya masih mencari sesuatu yg belm ditemukan

“kalian kemana? Gue pengn ketemu kalian berdua” batinnya

Mohon, pesawat menuju kejepang akan berangkat 5 menit lagi

suara yg terdengar diruang itu membuatnya harus pergi tanpa memenemui sosok sani dan hyunera
“hanni cepatan masuk, ntr lagi kamu berangkat
” ucap putri memegang tangan adiknya
“iya kak, aku pamit ya kak put, kak yan” balsnya, menatap satu persatu.
mata nya mash mencari tpi tak kunjung selesai, akhirnya ia memutuskan berbalik badan lalu berjalan meneteskan air matanya. Langkah seseorang berlari terdengar dan namanya berulang kali dipanggil membuatnya harus berbalik kebelakang, terlihat cowok berlari menghampirinya dan PELUKAN..

“hanni jangan tinggalin gue” ucap cowok tersebut
“gak bisa, gue harus pergi” balsnya melepaskan pelukan itu
“kenapa ni? kenapa?” kata cowok yg tak lain adlah sani. Hanni tak bisa menjawab pertanyaan tersebut, bibirnya tak bisa berbicara dan air matanya lah yg bisa berbicara.
“gue sayang sm lo ni, gue sayang dan gue tau lo juga sayang sm gue” katanya sekali lagi memegang kedua bahu gadis benama hani

“gue gak bisa terima sayang lo san, gue gak pantes dapt itu semua” berusaha berkata dan menghapus air matanya
“kenapa? Lo pantes ni lo pantes. Kalau lo emang mau tetp pergi, pergilah ni, pergi gue gak bisa ngelarang elo tp lo ingat gue akan slalu disni, slalu buat lo dan gue akan nungguin lo sampai kapan pun” katanya terbatah-batah.
“makasi san, makasi”katanya melanjutkan pelukan tdi yg terlepas

“hanni” teriakan hyunera mampu terdengar oleh hanni. Hanni langsung melepaskan pelukan itu dan berlalri ke sahabatnya dan pelukan lagi yg terjadi
“gue minta maaf ni, gue terlalu egois” tetesain air mata membasahi satu sama lain
“elo gak perlu minta maaf, gue yg patut nya minta maaf ner, gue yg salah bukan elo” berusaha memblsnya

“gak ni gue, gue yg salah, gue”  melepskan pelukan itu
“siapa pun yg salah, tapi lo tetp sahabt gue kan ner?”Tanya menatap hyunera penuh harapan kata iya
“iya, kita tetep sahabt ni, selamnya” harapan itu terkabulkan, mereka menjalurkan kelingking masing-masing
“best friend forever” terdengar kompakan suara antara dua gadis itu

hanni berjalan dan berjalan melambaikan tangannya untk kepergiaannya dan tak Nampak lagi sani dihadapannya, mungkin ia sudah berjalan terlalu jauh. Tetesan membasahi pipi cabinya, berat untk meninggalkannya tapi apa boleh buat itu semua sudah takdir dan hanni menyetujui takdir tersebut.

cinta tak selalunya indah begitu juga dengan persahabatan, yg terkadang pahit dan terkadang manis. Terkadang seseorang berkata bahwa ia tak membutuhkan sahabat tpi dalam hatinya ia masih membutuhkan kasi sayang seorang sahabat, karena selain orang tua, sahabat juga bisa mengerti perasaan kita, dan bisa juga merubah sikap kita lebih baik, jika kita bersahabat dengr org yg lebih baik dri kita.

**
hari berlalu demi hari, awan berjalan demi waktu, angina berjalan setiap detiknya, cinta sani tak berjalin kehati yg lain masih tetp kokoh berdiri, tapi bagaimana dgn hati hanni?? Saya tidak tau!

hari ini sani menghabiskan waktunya untk manggung di sebuah café yg lumayan besar untk menambah keperluannya sehari-hari, ia tidak mau terus menerus bergantung kpd sang mama dan harta kekayaannya. Sang mama yg tau perkajaannya hanya bisa menyetujinya saja. Sani yg semenjak berkerja di café bernama café love membuatnya menjadi idola para cewek, tapi itu menjadi kebiasaannya.

“hay semua, hari ini saya mau bawain lagu yg judulnya talk to the moon”
semua org bertepung tangan dan memanggil-manggil namanya, ia seperti artist tpi itu bukan keinginannya

I know you're somewhere out
 there Somewhere far away I want you back
I want you back My neighbours think
I'm crazy But they don't understand
You're all I have You're all I have

At night when the starslight up my room I sit by myself
Talking to the Moon.
Try to get to You In hopes you're onthe other sideTalking to me too.
Or Am I a foolwho sits alone Talking to the moon?

sani menyanyikannya penuh hayatan, ia sempat melihat kearah luar berharap sang bulan mendengar lagunya

I'm feeling like I'm famous The talk of the town
They sayI've gone mad YeahI've gone mad
But they don't know what I know Cause when thesun goes downsomeone's
talking back YeahThey're talking back

At night when the starslight up my room
I sit by myself Talking to the moon.Try to get to You
In hopes you're onthe other side Talking to me too.Or am I a fool who sits aloneTalking to the moon?

Ahh...Ahh...Ahh..Do you ever hear me calling(Ahh...Ahh..Ahh..)Ho hou ho ho hou
'Cause every night
I'm talking to the moon

Still try to get to youIn hopes you're onthe other side Talking to me too
Or am I a foolwho sits aloneTalking to the moon?

Ohoooo...
I know you're somewhere out thereSomewhere far away


“makasi” ucapnya di akhir lagu

Berambung…

Semua akan indah pada waktu nya!  nahh kalian semua yg punya masalah, pasti suatu saat masalah itu akan kelar dan berganti menjadi sebuah senyuman bahagia. Yakin itu!

yaudh deh penulis yg gaje ini, mau kabur dulu :D hee bubbay

love you guys

Comments