untitled
ku diam tanpa kata,
merasakan semuanya sendiri dalam diam,
berteriak dalam sepi, dalam perasaan ini
aku rindu, aku sayang, aku suka
aku marah dan aku kecewa,
perasaan yang terjebak selama satu tahun belakangan ini.
aku tak pernah marah apa yang membuat kita berpisah,
aku mengerti dan aku terima
tapi sungguh, ku tak terima saat hati mu berubah
yang dulu kau mencintaiku berubah memilihnya sekarang
ku tak rela
ku kecewa
sungguh,
kecewa..
Kau tau ?
aku bertahan karna kata-kata manis mu
yang mengatakan kau akan tetap mencintaiku
aku percaya semuanya
tak ku gubris semua orang mengatakan tentang dirimu
karna kau tidak seperti apa yang mereka katakan
walau hati ini sungguh ragu
Tapi apa daya ku ?
kau berubah, hatimu tak lagi untuk ku
tak ada nama ku lagi dihidupmu
bahkan ku rasa kau tak mengingat ku lagi
kamu yaaa kamuu
orang yang paling aku percaya
mengingkari kata kata mu sendiri
seperti semua kata-kata manis mu itu hanya omongan belaka
seperti kata-kata yang tak perlu kau pertanggung jawabkan
aku ingin marah, aku ingin teriak
aku ingin memaki,
tapi siapa aku ?
aku tak bisa berbuat apa-apa
hanya membisu dalam isak kan tangis malam ku
aku sudah jatuh dan bertahan
tapi kau membuatku lebih jatuh lagi,
apakah kau benar-benar pernah mencintaiku ?
pernah kah kau berfikir tentang perasaan ku saat kau ingin mecintai orang lain ?
ratusan hari nama mu selalu ku sebut
tak kenal waktu, tak kenal rasa perih
sakit rasanya saat melihat mu sedih,
walaupun aku tau sedihmu bukan untuk ku lagi
tapi aku ingin rasanya menghiburmu
ingin rasanya aku memeluk mu
ingin rasanya aku mengatakan
bahwa ada aku disini
sesak rasanya saat rinduku ada
diriku menyadari bahwa kau juga rindu
tapi untuk dia
bukan untuk ku
pedih rasanya saat melihat ada sosok lain disamping mu
sedangkan aku hanya ada bayangan mu
rindu yang bergumpal
kecewa yang masih setia bertahan
tangisan yang selalu mengalir
perih yang selalu ada
rasa sayang yang masih menjajah
tak bisa ku singkiri
aku berteriak dalam diam
tak bisa kuungkapkan pada mu selama ini
karna aku takut
aku takut menyadari kau tak memperdulikanku lagi
walaupun aku tau kau sudah begitu
tapi aku mencoba menipu hati ini
agar aku bisa bertahan
aku tak bisa berbuat apa-apa
walaupun aku ingin
tapi aku tak bisa
aku hanya bisa membiarkan rasa sakit ini terus menghantui
jika perasaan ini tak bisa tertahankan lagi
ku biarkan malam melihatku menangis
ku ijin kan isakkan tangisku berteriak
ku lepaskan tanganku memukul diriku sendiri
karna kekeselan tubuhku kepada hatiku yang masih memihak pada mu
lalu aku mencoba bertahan lagi
rasa nya ingin aku membenci mu
sungguh ingin
tapi sesaat kenangan itu datang
yang mengingatkan bahwa kau pernah membuat ku bahagia
kenangan itu seperti kaset yang selalu berputar diotak ku
kenangan itu masih membuat kupu-kupu diperut ku berterbangan
kenangan itu masih membuat seluet senyumku
kenangan itu masih aku bangga kan diatas luka ku
kenangan itu masih ada
masih tertata rapi
ini lah aku, malam ini ku ceritakan padamu
ini lah aku, yang masih hidup dengan masa lalu
inilah aku, yang masih menggelapkan hari esok
inilah aku, yang penu luka
inilah aku, yang bertahan
inilah aku, yang pernah kau sayangi
inilah aku, yang masih menyayangi mu
dimalam hari, tanpa hari...
ku diam tanpa kata,
merasakan semuanya sendiri dalam diam,
berteriak dalam sepi, dalam perasaan ini
aku rindu, aku sayang, aku suka
aku marah dan aku kecewa,
perasaan yang terjebak selama satu tahun belakangan ini.
aku tak pernah marah apa yang membuat kita berpisah,
aku mengerti dan aku terima
tapi sungguh, ku tak terima saat hati mu berubah
yang dulu kau mencintaiku berubah memilihnya sekarang
ku tak rela
ku kecewa
sungguh,
kecewa..
Kau tau ?
aku bertahan karna kata-kata manis mu
yang mengatakan kau akan tetap mencintaiku
aku percaya semuanya
tak ku gubris semua orang mengatakan tentang dirimu
karna kau tidak seperti apa yang mereka katakan
walau hati ini sungguh ragu
Tapi apa daya ku ?
kau berubah, hatimu tak lagi untuk ku
tak ada nama ku lagi dihidupmu
bahkan ku rasa kau tak mengingat ku lagi
kamu yaaa kamuu
orang yang paling aku percaya
mengingkari kata kata mu sendiri
seperti semua kata-kata manis mu itu hanya omongan belaka
seperti kata-kata yang tak perlu kau pertanggung jawabkan
aku ingin marah, aku ingin teriak
aku ingin memaki,
tapi siapa aku ?
aku tak bisa berbuat apa-apa
hanya membisu dalam isak kan tangis malam ku
aku sudah jatuh dan bertahan
tapi kau membuatku lebih jatuh lagi,
apakah kau benar-benar pernah mencintaiku ?
pernah kah kau berfikir tentang perasaan ku saat kau ingin mecintai orang lain ?
ratusan hari nama mu selalu ku sebut
tak kenal waktu, tak kenal rasa perih
sakit rasanya saat melihat mu sedih,
walaupun aku tau sedihmu bukan untuk ku lagi
tapi aku ingin rasanya menghiburmu
ingin rasanya aku memeluk mu
ingin rasanya aku mengatakan
bahwa ada aku disini
sesak rasanya saat rinduku ada
diriku menyadari bahwa kau juga rindu
tapi untuk dia
bukan untuk ku
pedih rasanya saat melihat ada sosok lain disamping mu
sedangkan aku hanya ada bayangan mu
rindu yang bergumpal
kecewa yang masih setia bertahan
tangisan yang selalu mengalir
perih yang selalu ada
rasa sayang yang masih menjajah
tak bisa ku singkiri
aku berteriak dalam diam
tak bisa kuungkapkan pada mu selama ini
karna aku takut
aku takut menyadari kau tak memperdulikanku lagi
walaupun aku tau kau sudah begitu
tapi aku mencoba menipu hati ini
agar aku bisa bertahan
aku tak bisa berbuat apa-apa
walaupun aku ingin
tapi aku tak bisa
aku hanya bisa membiarkan rasa sakit ini terus menghantui
jika perasaan ini tak bisa tertahankan lagi
ku biarkan malam melihatku menangis
ku ijin kan isakkan tangisku berteriak
ku lepaskan tanganku memukul diriku sendiri
karna kekeselan tubuhku kepada hatiku yang masih memihak pada mu
lalu aku mencoba bertahan lagi
rasa nya ingin aku membenci mu
sungguh ingin
tapi sesaat kenangan itu datang
yang mengingatkan bahwa kau pernah membuat ku bahagia
kenangan itu seperti kaset yang selalu berputar diotak ku
kenangan itu masih membuat kupu-kupu diperut ku berterbangan
kenangan itu masih membuat seluet senyumku
kenangan itu masih aku bangga kan diatas luka ku
kenangan itu masih ada
masih tertata rapi
ini lah aku, malam ini ku ceritakan padamu
ini lah aku, yang masih hidup dengan masa lalu
inilah aku, yang masih menggelapkan hari esok
inilah aku, yang penu luka
inilah aku, yang bertahan
inilah aku, yang pernah kau sayangi
inilah aku, yang masih menyayangi mu
dimalam hari, tanpa hari...
Comments
Post a Comment